HARIANTERBIT.CO – Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia menyadari potensi pemanfaatan energi nuklir dan kontribusinya untuk menjamin pemenuhan dan kestabilan pasokan listrik di Indonesia.
Namun, survei juga menunjukkan pendapat publik bahwa BATAN bersama lembaga Pemerintah terkait perlu secara berkelanjutan menyiapkan infrastruktur untuk mendukung Pemerintah dalam mewujudkan program energi nuklir untuk pembangkit listrik.
Kepala BATAN, Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan dalam hal ini, BATAN berkomitmen untuk terus meningkatkan penguasaan teknologi dan menyiapkan SDM dalam mendukung pemanfaatan energi nuklir sebagai pembangkit listrik yang handal dan aman, menuju energi nasional.
“Bahwa partisipasi masyarakat adalah bagian penting dari program energi nuklir nasional, sehingga BATAN berkomitmen untuk terus secara aktif melaksanakan sosialisasi dalam upaya meningkatkan pemahaman publik, serta menjamin keterbukaan dan transparansi dalam setiap kebijakan, program, kegiatan, yang dilakukan, apalagi terhadap informasi yang menjadi perhatian publik, Senin (28/12), di Kantor Pusat BATAN, Mampang Prapatan, Jakarta.
Sementara itu, bersamaan dengan survei penerimaan masyarakat terhadap PLTN, Sigma Research juga melaksanakan jajak pendapat tentang dampak dari pemanfaatan teknologi nuklir di masyarakat. Survei dilakukan terhadap 1.000 responden yang tersebar di 10 daerah setingkat propinsi. (dade)