HARIANTERBIT.CO – Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan UI (PKEKK), Prof. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, mengatakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah diundangkan tahun 2004 sampai saat ini masih menonjol dan menjadi tumpuan reformasi kesehatan.
Bahkan secara kuantitatif, program JKN telah berhasil melindungi lebih dari 155 juta penduduk Indonesia dan sekitar 60 persen penduduk, suatu sistem jaminan terbesar di dunia yang dikelola oleh satu badan.
“Kesehatan itu sangat luas. Kami ingin ini menjadi komitmen diberbagai pihak terutama masalah tembakau. Secara nominal, diprediksi JKN telah mampu memobilir dana untuk program kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan yang mencapai Rp.60 triliun,” kata Hasbullah, Rabu (23/12), saat kaleidoskop kesehatan 2015 dengan tema “Jaminan Kesehatan Nasional dan Rokok”, di Restoran Bunga Rampai, Jakarta.
Sementara itu, ternyata JKN mendapat sambutan lebih karena sudah banyak melindungi lebih dari 155. Jangan heran kalau sekarang kita menjadi sorotan dunia.Itu merupakan keberhasilan yang patut dibanggakan.
Tetapi kalau kita lihat dana yang dikelola dari BPJS ada sedikit permasalahan karena ada sekitar 60 persen penduduk dan baru sepertiga dapat terproteksi. Itu artinya ada masalah-masalah karena adanya bisa saja dia tidak menggunakan, bisa saja dokternya dipaksa melayani. -dade-