HARIANTERBIT.CO – Menangkap pengguna dan pengedar narkoba kelas teri sangat mudah dilakukan polisi. Namun, bagaimana para pelaku melepas dari kebiasaan jelek, nyaris tak pernah terfikirkan. Kini, polisi melangkah lebih maju dengan mencarikan upaya kerja bagi mantan pengguna dan pengedar.
Melalui pendekatan ke berbagai pihak, polisi memberi akses membuat SIM ke pemuda di beberapa kampung rawan Narkoba, agar bia beralih profesi dari pemngedar ke driver Go-Jek, sopir taksi, maupun pekerjaan lainnya berkaitan dengan mengemudi.
Direktur Reserse Narkoba Pola Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto, mengatakan, hal itu merupakan bagian program Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya merehabilitasi 3 kampung rawan narkoba di Jakarta.
Ketiga kampung tersebut:
o. Kampung Ambon di Cengkareng, Jakarta Barat,
o. Tanah Tinggi, Jakarta Pusat,
o. Kampung Bahari, Jakarta Utara,
“Kalau di Kampung Ambon, sudah ada 260 pemuda selesai membuat SIM,” kata Kombes Pol Eko kepada wartawan, di Polda. Metro Jaya.
Menurut KBP Eko, permintaan untuk membuat SIM memang banyak datang dari pemuda, sebab banyak dari mereka hendak menjadi sopir ataupun pengojek online. “Dari Kp Ambon sudah 260 pemuda selesai membuat SIM A atau C,” tandas Eko.
Dengan cara memberikan bantuan, akan terbuka lapangan kerja bagi mereka yang benar-benar akan insyaf. Pada akhirnya bekal-bekal itu diharapkan dapat menghindarkan dari mencari uang lewat transaksi Narkoba.