HARIANTERBIT.CO – Bersyukurlah kalau kita terlahir dari keluarga yang mengajarkan kita Kesantunan dan memiliki rasa malu. Bibit unggul yang tertanam pada lahan subur akan tumbuh dan berbuah buat alam dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Sebaliknya, kalau bibit itu tumbuh dari keserakahan segala cara akan dihalalkan.
Meski sama wujud dan bentuknya manusia yang membedakan adalah jiwa jiwanya. Jiwa yang selalu diberikan injeksi kesedarhanaan jauh berbeda dengan jiwa-jiwa yang terinfeksi virus keserakahan. Banyak contoh dan kasunyatan (bukti) di negeri ini.
Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama dan sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi & disegani banyak orang. Kuncup-kuncup muda itu sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang benar.
MEREKA TAU
Mereka tau aturan makan table manner di restoran mewah, tapi ngga canggung makan di warteg kaki lima. Mereka sanggup beli barang-barang mewah, tapi tau mana bedanya yang Keinginan dan Kebutuhan.
Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota, tapi santai aja saat harus naik angkot kemana-mana.
Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan, tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan.
Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja, tapi mampu bercanda lepas bertemu teman sekolah.
Mereka ngga norak pas ketemu orang kaya, tapi juga ngga merendahkan orang yg lebih miskin darinya.
Mereka mampu beli barang barang bergengsi, tapi sadar kalo yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas & kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakan.
Mereka punya, tapi ngga teriak kemana-mana.
JANGAN DIDIK
Kerendahan hati yang membuat orang lain respek dengan dirinya.
Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan & etika tata krama.
Hal-hal sederhana tentang kesantunan seperti : Pamit pas pergi dari rumah, permisi saat masuk ke rumah temen. Balikin pinjeman uang sekecil apapun, berani minta maaf pas ada kesalahan & tau terima kasih kalo dibantu sekecil apapun.
Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup. Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita Kesantunan, Etika Tata Krama & Kesederhanaan.
Karena ini jauh lebih mahal daripada sekedar uang.