PRODUKSI MANUFAKTUR IBS BANTEN NAIK 2,40 PERSEN

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Pertumbuhan produksi manufaktur industri besar dan sedang (IBS) Banten pada triwulan-III tahun 2015 naik 2,40 persen dibandingkan triwulan-III tahun 2014.

Penyebab meningkatnya produksi manufaktur IBS tersebut karena naiknya produksi industri pakaian jadi 31,13 persen, industri makanan 12,37 persen dan industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya yang naik sebesar 10,76 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi di Serang, Senin.

Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri barang galian bukan logam turun 14,65 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik turun 8,51 persen industri kertas dan barang dari kertas turun 3,24 persen.

Suhaimi menjelaskan bahwa sektor industri manufaktur sebagai “the leading ecocomic sectors” masih mempunyai peran yang sangat penting dalam sebagian proses pembangunan di Provinsi Banten.

Nilai tambah yang dihasilkan dari industri manufaktur merupakan yang terbesar kontribusinya dari 17 sektor ekonomi. Nilai total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Banten pada 2014 sebesar Rp432.763,96 miliar dimana sebesar Rp148.148,69 miliar (34,23 persen) bersumber dari sektor industri pengolahan.

Delapan jenis industri yang tumbuh positif adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik 8,83 persen, logam dasar (5,16 persen), pakaian jadi (3,81 persen), makanan (3,68 persen), kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang dari anyaman bambu, rotan dan jenisnya (2,99 persen), kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer (2,36 persen), minuman (2,03 persen), dan industri tekstil tumbuh 1,30 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *