HARIANTERBIT.CO – Kalau Polri bisa merubah mentalitas, maka kinerja Polri akan lebih baik dan bisa merebut lagi kepercayaan publik. Penegasan itu disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, Rabu (28/10).
Polri, ungkap Tito harus menekan budaya hedonisme, konsumtif, dan pamer. Dengan cara menyetorkan LHKPN, hingga menerapkan sistem pengawasan anggota yang berbisnis.
Lebih lanjut untuk memperkuat layanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, diperlukan optimalisasi dari call Center sebagai Quick response, CCTV untuk efisiensi jumlah personel, dan meminimalisir hubungan langsung antara petugas dan masyarakat di bidang rawan korupsi.
Ada empat poin utama yang perlu dilakukan untuk revolusi mental di tubuh Polri, yakni:
o. Perbaikan anggaran,
o. Aktualisasi doktrin dan kode etik,
o. Agent of change,
o. Pemanfaatan teknologi informasi,
“Penting juga soal penegakkan disiplin dan kode etik. Operasi bersih dan tertib harus dilakukan Kontinue. Sasaran utamanya para Kasatwil, Reserse, Lalulintas, SDM, dan logistik,” tegas Irjen Pol Tito.