HARIANTERBIT.CO – Jika Anda jalan – jalan di mall, area dimana pengunjungnya bergaya, coba lihat berapa banyak orang yang jalan dengan mambawa tas dengan yang tak membawa tas? Pasti lebih banyak yang membawa tas.
Memang kini tas semakin fashionable. Keberadaannya kini setara dengan kebutuhan orang mengenakan celana, baju atau busana pada umumnya, atau sepatu dan kebutuhan primer lainnya. Tas kini tak bisa lagi disebut hanya sebagai ‘asesoris’ penampilan.
Yang menarik, disamping sebagai ‘pemanis’, fungsi tas sangat jelas. Manusia modern kini makin membutuhkan tas. Bayangkan manusia modern mana yang tak memiliki android (bahkan memiliki lebih dari satu), lalu juga komputer jinjing. Belum termasuk perlengkapannya, penghubung pengisi batere, dan lainnya.
Bahkan bagi perempuan, tas juga berfungsi sebagai beauty case, ini jelas untuk kebutuhan gaya hidup. Jadi bisa dibayangkan, betapa berat beban tas manusia-manusia modern. Lalu bagaimana kiat memiliki tas yang kuat, sekaligus fashionable?
Tas Winchester memberi solusi terhadap masalah tersebut. Tas buatan anak Bandung yang sudah ada sejak 1,5 tahun ini sangat kuat, terbuat dari bahan-bahan kulit pilihan. Disamping itu, nyaman dipakainya dan dikerjakan dengan handmade, dibuat secara teliti.
“Kalau dari sisi untung-rugi bisnis, memang menggunakan bahan kulit lokal bisa lebih rendah cost-nya. Sepintas kulit lokal memang tak jauh beda dengan kulit impor. Tapi bagi yang mengerti tas dan kulit jelas beda,” jelas Franscesco, pendiri dan pemilik produk tas Winchester. Bujangan ini biasa dipanggil Frans.
Sambung Frans, ‘Saya ingin membuat tas yang terbaik. Yang kuat, desainnya fashion, dan harga terjangkau, tapi bukan berarti murah. Kepuasan harus dari pihak konsumen, baru kepuasan saya –kalau konsumen puas.”
Frans menjelaskan, membuat tas tak boleh sembarangan. Karena ada kaidah yang harus diikuti kalau mau bagus dan berkualitas. Keseimbangan, kesemitrisannya dan proporsi ukurannya merupakan kaidah yang mutlak harus diikuti. “Ketika pertama memutuskan mendirikan tas Winchester tekad saya brand ini harus identik dengan kualitas terbaik. Tak boleh kalah dengan tas luar negeri yang memilik brand terkenal,” jelas Brand.
Karena itu, kalau ia merasa ada model tas yang tak bisa dibuatnya, maka memutuskan tak akan membuat. “Saya lebih baik tak membuatnya, ketimbang nanti hasilnya tak bagus atau tak memenuhi unsur sebagai tas yang baik. Kalau sudah tahu tehnik membuatnya, baru saya dibuat,” tegas Frans.
Selain dijual di toko, tas Winchester bisa dipesan. Kalau mau pesan atau beli bisa langsung di Toko Gudang Jam, jalan Ternate 29 atau Riau 18 Bandung (telpon 022-4237797 dan no WA 081320006579).
Jika pesan, menurut Frans, sebaiknya membawa tas yang mau ditiru. Atau kalau lewat foto, harus ada gambar-gambar dari berbagai sudut, sehingga akurasi pembuatan tas itu benar-benar sempurna. “Saya selalu ingin memuaskan pelanggan, jadi sebaiknya persyaratan tas contoh atau foto-foto dari berbagai sudut harus ada,” tegasnya. (dann julian – bersambung)